Langsung ke konten utama

Keterbatasan Moral Anak Adam


Keterbatasan Moral Anak Adam
Oleh: NaughtyAntman_MAPK

Lembaran demi lembaran kehidupan manusia telah berlalu
Goresan peristiwa telah terjadi dan tak akan terulang lagi
Zaman berganti zaman, waktu terus berjalan
Waktu berjalan tanpa peduli dengan anak adam
Acuh tak acuh membiarkan anak adam melewati waktu sia sia
Anak adam, khususnya pemuda yang pemuda yang telah terkikis moralnya
Membiarkan moralnya berantakan, hancur, tergerus zaman
Pemuda beragama, tetapi melalaikan kewajibannya
Hak menuntut hak, tanpa peduli kewajiban yang dibebankan
Membiarkan dirinya terjun di era globalisasi
Membiarkan dirinya tenggelam dalam hiruk piruk kesibukan
Bukan kesibukan beribadah, mengucapkan rasa syukur kenikmatan
Tetapi kesibukan yang tak berguna, sia sia, rekayasa belaka
Mereka lupa dengan Tuhannya, Agamannya, kewajibannya
Adakah secercah harapan mengubahnya?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SENDU PERPISAHAN

Sendu Perpisahan By : Hafshah Al Qani’ah Tak ada yang baru Hanya saja diri ini bersayu Menatap lembaran kenangan Seribu luka Kubiarkan terbuka Mencoba tersenyum Meski tak secerah mentari History tertoreh Memalingkan sukma Menghamburkan sejuta ikhtiar Kealphaan terlentang jauh Menjulang tinggi bak menara petronas Menepis lautan Melawan ombak pasifik Haruskah berakhir pada perpisahan Pertemuan ini begitu singkat Berlalu bagai kilat menyambar Kan kuingat dalam naluriku Tentang kolega dan sahabat Hembuskanlah wahai cahaya jiwa Bawalah sayap-sayap senandung qolbu Mengiringi sendu perpisahan

IA

Puisi IA Memandang sebuah papan Begitu indah tinta yang tergores di sana Penuh tanda yang sangat bermakna Meninggalkan jejak didalamnya Seakan seorang pun tak kuasa meninggalkannya Kuasa yang kau beri Kau kirimkan ia untuk mengajari Kau kirimkan ia untuk memberi Seorang laksana bidadari Serang yang mampu memahami Goresan tinta yang berikan Sebuah kata tak mampu diungkapkan Senjapun tak mampu menjelaskan Langitpun tak kuasa mengartikan Tentang ilmu yang diberikanmu Ya Rabb…. Tak ada yang lebih indah dari rangkaian-Mu Tak ada yang lebih berarti dari imu-Mu By Fiya Afid

FATAMORGANA

Fatamorgana By : Aliffia Hilmiyati Disaat malam terlihat bayangan Indah seperti aku mengenalnya Kelam tak berbisik bagai patung Ada di ujung sana sangat jauh             Aku mulai menghampiri Sedikit demi sedikit Perlahan tapi pasti             Merajuk hilang entah kemana Aku bingung membayangkan Kenapa? Apa yang terjadi Indah bayang ditelan gelap sirna Seperti pergi saat mengerjap mata             Apa bodohnya aku terlalu memikirkan             Menghilangkan jejak yang ku jalani             Bayangan itu, hanya bayangan semu Mengalami fatamorgana